Mayoritas pembaca situs Belajar Fotografi ini adalah mereka yang mengaku sedang mencari tips fotografi untuk pemula, baru saja mengenal dan ingin serius memahami fotografi sebagai hobi atau memang baru saja membeli kamera lantaran ikutan temannya. Apapun alasannya, kalau anda merasa masih pemula jangan jadikan penghalang. Berikut ini saya kumpulkan beberapa artikel dasar. Semoga bisa membantu dalam memahami konsep dasar fotografi

loading...

10 May 2017

Cara Menempelkan Info Hak Cipta Di Kamera

Cara Menempelkan Info Hak Cipta Di Exif Foto Secara Langsung Melalui Kamera

Berikut ini tips singkat cara menempelkan informasi hak cipta (copyright information) ke dalam setiap foto yang dihasilkan kameramu. Pada intinya, lewat cara ini data EXIF foto bukan  hanya memuat informasi setting kamera dan lensa saja, namun juga informasi siapa fotografernya. Dengan cara ini, setiap foto yang keluar dari kamera seolah-olah diberi stempel hak cipta fotografer.
canon-informasi-hak-cipta
Cara penambahan informasi hak cipta bervariasi dari satu merek ke merek kamera yang lain, untuk itu saya kasih contoh dua merek utama: Canon dan Nikon. Saya juga tidak menjamin semua kamera memberi fasilitas ini.
Sebagai contoh, di kamera mirrorless Sony saya tidak tersedia opsi untuk menambah copyright info. Tapi jangan kuatir.  Kalau kamera tidak memberi opsi penambahan informasi hak cipta, kita bisa menambahkannya saat mengimpor foto ke komputer.
Oke, langsung saja…

Menambah informasi hak cipta di kamera DSLR Nikon

Masuk ke Setup Menu (gambar kunci inggris) lalu pilih Copyright Information >> Artist >> Ketik Nama >> Jangan lupa centang di pilihan Attach copyright information >> Done.
Secara garis besar, deretan gambar di bawah ini menjelaskan langkah di atas:
Copyright hak cipta exif foto kamera nikon

Menambah informasi hak cipta di kamera DSLR Canon

Masuk ke Setup Menu 4, pilih Copyright Information >> lalu pilih Enter author’s name >> ketik nama kamu.
Lihat gambar di bawah ini untuk contoh pengisian:
Copyright hak cipta exif foto kamera canonSelamat Mencoba

13 April 2017

Bagaimana Perubahan Panjang Focal Lensa Mempengaruhi Bentuk Muka


Dalam fotografi, lensa 85mm dikenal sebagai lensa spesialis untuk foto portrait wajah. Kenapa 85mm? kenapa tidak 24mm atau tidak 200mm? karena menurut banyak fotografer portrait yang sudah kenyang memotret ratusan, ribuan wajah orang, saat menggunakan lensa 85mm inilah wajah model akan terlihat paling menarik dan proporsional.
Lensa yang terlalu lebar bisa membuat wajah terlihat lebih cembung, hidung ter-distorsi dan tulang pipi tampak lebih gemuk. Lensa yang terlalu tele cenderung membuat wajah terlalu datar, lebih kurus dari yang seharusnya.
Untuk memberi gambaran paling mudah, silakan lihat ilustrasi perubahan bentuk muka dari dari seorang model yang sama dengan menggunakan masing-masing lensa 20mm, 24mm, 28mm, 35mm, 50mm, 85mm dan seterusnya sampai 200mm.
 
Animasi singkat yang memperlihatkan perubahan bentuk muka seiring dengan perubahan lensa yang dipakai.
Sebagai catatan tambahan, lensa 50mm sebenarnya sudah sangat baik jika dipakai sebagai lensa portrait. Namun 85mm memberi keuntungan isolasi latar belakang yang lebih baik karena lensa 85mm memiliki ruang tajam yang lebih tipis dibandingkan lensa 50mm, sehingga bokeh yang dihasilkan lensa lebih bagus. Lensa lebar, 35mm atau lebih lebar juga sering dipakai untuk foto portrait yang memperlihatkan lingkungan, bukan jenis foto portrait ketat di wajah, misalnya dalam foto yang diambil dengan lensa 24mm ini:

Fashion woman at the beach posing against blue deck wall by Cosmin Coita on 500px.com

Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, selamat mencoba

10 April 2017

Inilah Kamera, Lensa dan Setting Yang Paling Populer Dipakai Komunitas Fotografi Online

Satu lagi aplikasi berbasis web yang menganalisis data exif dari puluhan juta foto yang tersebar di berbagai komunitas fotografer online seluruh dunia, namanya explorecams.com. Sampai saat tulisan ini dibuat (17 Maret 2017), secara keseluruhan ada 18 juta foto yang datanya dianalisis sebagai sampel. Foto-foto sampel diakses dari komunitas fotografi terutama 500px, Flickr dan Pixabay sebagai sumber utama. Dilihat dari komunitas foto yang diambil, bisa disimpulkan bahwa sampel data ini mewakili kelas fotografer yang menjalani hobi secara antusias sampai dengan kelas profesional.
Dari 18 juta foto yang dianalis, berikut beberapa data penting:

Canon 5D Mark III adalah kamera paling populer

Kamera lensa setting paling populer exif 1

Canon EF 24-105mm f/4L IS adalah lensa paling banyak dipakai

Kamera lensa setting paling populer exif 2

F5.6 adalah setting aperture paling banyak dipakai


Setting aperture paling populer exif 1

      1/125 detik adalah setting shutter speed yang paling sering dipakai

Setting shutter speed paling populer exif 1

Data selengkapnya silakan anda cermati di explorecams.com. Data dan infografis hak cipta explorecams.com.

03 April 2017

Tinjauan Fotografer Pro untuk Pemula

Tentang Prinsip Dasar Exposure dan Konsep Fotografi Untuk Pemula
Tentang Kamera Digital, DSLR dan Mirrorless: Setting dan Fiturnya
Mengoperasikan dan Merawat Kamera Digital
Tentang Lensa Fotografi
Tips Fotografi Untuk Pemula Lainnya
Tentang Sejarah Fotografi dan Tokoh – Tokohnya
  • Topik Tentang Sejarah Fotografi di Wikipedia Indonesia
  • Banyak orang bilang Ansel Adams adalah salah satu fotografer paling masyhur, silahkan baca profilnya, Atau kunjungi profil dokumenternya. Karya *masterpiece* Ansel  bisa dilihat di galerinya.
  • Fotografer lain yang berpengaruh di genre-nya masing-masing antara lain: Henri Cartier-Bresson, Robert CapaAnnie Leibovitz, atau Yousouf Karsh.
  • Untuk Indonesia, mayoritas komunitas fotografi kita mengenal nama Darwis Triadi, Arbain Rambey, atau Oscar Motuloh.
Nah, tautan artikel dan tips fotografi untuk pemula yang saya tuliskan diatas hanyalah secuil bagian dari keseluruhan isi Belajar Fotografi